Rabu, 16 Mei 2018

Sebuah Puisi Tentang Kamu dan Rindu

Rindu itu pengap
saat ia terkurung dalam sekat
terbendung dalam ruang gelap
rindu itu nestapa
saat ia tidak tahu kemana bermuara
saat ia tak tahu pada siapa

rindu itu haru
ketika aku bertemu kamu
kamu?

aku buta
terpenjara dalam rindu tak bermata
meraba hati mencari rasa

kamu yang tak terlihat,
masih sulitkah untuk mendekat
mengobati rindu jiwa yang memekat
menghitam. perih.



....... Kenapa sampai saat ini aku masih berharap? Kenapa kamu masih selalu membayangi?
Karna kamu pernah ada dalam doa ibuku, dan aku ingin meyakininya. Tidak inginkah kamu sekaliii saja menyapaku kembali? jika kesempatan itu ada, aku ingin menyampaikan sesuatu. 


-di suatu siang, di satu gedung yang sama denganmu-
16.05.2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar