dia bilang,
pulanglah karena aku akan menunggumu
pulanglah ke rumahmu
tempat dimana aku menunggumu setiap saat
dia bilang,
rumah itu adalah dirinya
hatinya
ruang dalam jiwanya
dia bilang,
dan menggenggam tangan
terasa damai
hilanglah gundah
tatapan matanya
senyumnya,
genggaman tangannya
semuanya yang ku butuhkan
selalu dalam angan
begitu jauh tak tergapai
cukupkah dengan menunggu?
kemanakah harus mencari?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar